sustainable fashion

Sustainable Fashion di Indonesia: Gaya Trendy yang Ramah Lingkungan

fashion

◆ Munculnya Tren Fesyen Berkelanjutan

Beberapa tahun terakhir, dunia fashion Indonesia mengalami perubahan besar. Di tengah dominasi fast fashion yang memproduksi pakaian murah secara massal, muncul gelombang baru yang disebut sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan.

Sustainable fashion adalah gerakan untuk memproduksi, mengonsumsi, dan mendaur ulang pakaian dengan cara yang ramah lingkungan, etis, dan bertanggung jawab secara sosial. Fokusnya bukan hanya pada tampilan, tapi juga dampak sosial dan ekologis dari pakaian yang kita kenakan.

Tren ini tumbuh karena meningkatnya kesadaran anak muda akan dampak negatif industri fashion terhadap lingkungan. Industri fashion global menyumbang sekitar 10% emisi karbon dunia dan menghasilkan limbah tekstil jutaan ton setiap tahun. Banyak anak muda Indonesia kini enggan menjadi bagian dari masalah tersebut dan mulai mencari alternatif fesyen yang lebih berkelanjutan.


◆ Alasan Generasi Muda Menggemari Sustainable Fashion

Ada beberapa alasan utama mengapa sustainable fashion mulai populer di kalangan generasi muda Indonesia.

Pertama, mereka semakin sadar dampak lingkungan dari fast fashion: limbah tekstil menumpuk di TPA, penggunaan air yang sangat besar, dan polusi dari pewarna sintetis. Mereka ingin tampil stylish tanpa merusak bumi.

Kedua, mereka peduli pada isu sosial dan etika. Banyak produk fast fashion dibuat dengan kondisi kerja tidak layak dan upah sangat rendah. Sustainable fashion memastikan pekerja mendapat upah adil, lingkungan kerja aman, dan tidak ada eksploitasi.

Ketiga, mereka ingin gaya personal yang unik. Sustainable fashion sering menekankan desain terbatas, buatan tangan, atau produk daur ulang (upcycle) yang tidak diproduksi massal. Ini membuat pakaian terasa lebih eksklusif.

Keempat, mereka lebih suka kualitas daripada kuantitas. Alih-alih membeli banyak baju murah yang cepat rusak, mereka memilih pakaian tahan lama yang bisa dipakai bertahun-tahun, sehingga lebih hemat dalam jangka panjang.


◆ Bentuk-Bentuk Praktik Sustainable Fashion

Sustainable fashion tidak hanya berarti memakai pakaian daur ulang, tetapi mencakup berbagai pendekatan yang lebih ramah lingkungan di sepanjang rantai produksi dan konsumsi. Beberapa praktik yang umum dilakukan di Indonesia antara lain:

1. Upcycling dan recycling
Mengubah pakaian bekas atau limbah tekstil menjadi produk baru bernilai jual tinggi. Contohnya: membuat tas dari sisa kain atau mengubah celana lama menjadi rok baru.

2. Slow fashion
Memproduksi pakaian secara terbatas, handmade, dan tahan lama, bukan massal dan musiman. Fokus pada kualitas, bukan kuantitas.

3. Penggunaan bahan ramah lingkungan
Banyak brand lokal mulai memakai kain organik, katun lokal, linen, serat bambu, atau kain tenun tradisional yang lebih ramah lingkungan.

4. Produksi etis
Memberi upah layak, jam kerja manusiawi, dan lingkungan kerja aman bagi para pengrajin atau penjahit.

5. Second-hand dan thrifting
Mendorong masyarakat membeli pakaian preloved agar usia pakai pakaian lebih panjang dan mengurangi limbah tekstil.

6. Circular fashion
Mendorong konsumen mengembalikan pakaian lama untuk didaur ulang atau diperbaiki agar tidak berakhir di tempat sampah.


◆ Brand Lokal yang Mengusung Sustainable Fashion

Banyak brand lokal Indonesia mulai mengusung konsep sustainable fashion, membuktikan bahwa produk ramah lingkungan tidak harus membosankan. Beberapa contoh brand yang menonjol antara lain:

  • Sejauh Mata Memandang — memakai kain daur ulang dan mempekerjakan pengrajin lokal perempuan.

  • Osem — fokus pada produk upcycle dari limbah tekstil industri.

  • Kana Goods — memakai pewarna alami dan proses handmade dari pengrajin lokal.

  • SukkhaCitta — memberdayakan pengrajin desa, memakai bahan alami, dan transparan soal rantai pasok.

  • Imaji Studio — mengangkat kain tenun tradisional dengan pendekatan desain modern.

Brand-brand ini menunjukkan bahwa sustainable fashion bisa tampil modern, stylish, dan tetap membawa dampak sosial positif bagi masyarakat serta lingkungan.


◆ Dampak Positif Sustainable Fashion

Perkembangan sustainable fashion Indonesia membawa banyak dampak positif di berbagai bidang.

1. Dampak lingkungan: Mengurangi limbah tekstil, emisi karbon, dan konsumsi air. Pakaian tahan lama berarti lebih sedikit produksi baru yang merusak lingkungan.

2. Dampak sosial: Memberi penghasilan layak dan stabil bagi pengrajin lokal, menjaga warisan budaya kain tradisional, serta menciptakan lapangan kerja kreatif di desa.

3. Dampak ekonomi kreatif: Mendorong tumbuhnya UMKM fashion yang inovatif dan berorientasi nilai, bukan sekadar volume produksi.

4. Edukasi konsumen: Mengubah cara pandang masyarakat bahwa fashion bukan hanya soal tren cepat, tapi juga soal tanggung jawab sosial dan lingkungan.

5. Reputasi internasional: Membantu membangun citra Indonesia sebagai pusat fashion berkelanjutan di Asia Tenggara.


◆ Tantangan dalam Mengembangkan Sustainable Fashion

Meski menjanjikan, sustainable fashion juga menghadapi tantangan besar yang harus diatasi agar bisa menjadi arus utama di Indonesia.

1. Harga produk relatif tinggi. Produksi terbatas dan bahan ramah lingkungan membuat harga lebih mahal dibanding fast fashion, sehingga pasar masih terbatas.

2. Edukasi konsumen masih rendah. Banyak konsumen belum paham pentingnya fashion berkelanjutan, sehingga masih mengejar harga murah dan tren cepat.

3. Skala produksi kecil. Sebagian besar brand sustainable lokal masih berskala kecil sehingga sulit memenuhi permintaan besar atau bersaing di e-commerce.

4. Akses bahan ramah lingkungan terbatas. Bahan seperti katun organik atau pewarna alami masih sulit dan mahal diperoleh di Indonesia.

5. Kurangnya dukungan regulasi. Belum ada kebijakan pemerintah khusus yang mendukung atau memberi insentif bagi industri fashion berkelanjutan.


◆ Masa Depan Sustainable Fashion di Indonesia

Melihat tren global dan kesadaran lingkungan yang meningkat, masa depan sustainable fashion di Indonesia tampak sangat cerah. Generasi muda semakin menolak budaya konsumsi boros, dan memilih gaya hidup minimalis serta sadar lingkungan.

Ke depan, diperkirakan akan muncul lebih banyak kolaborasi antara brand besar dan pengrajin lokal untuk memproduksi pakaian berkelanjutan dalam skala lebih besar. Teknologi juga akan berperan penting, seperti penggunaan mesin hemat energi, desain digital, dan sistem produksi on-demand untuk mengurangi stok berlebih.

Selain itu, pemerintah mulai merancang peta jalan ekonomi hijau yang membuka peluang insentif pajak dan pembiayaan hijau untuk UMKM fashion berkelanjutan. Jika ini terwujud, Indonesia bisa menjadi pusat industri fashion berkelanjutan terbesar di Asia Tenggara.


◆ Penutup

Sustainable fashion menunjukkan bahwa tampil stylish tidak harus merusak bumi. Gerakan ini menjadi simbol perubahan cara berpakaian masyarakat Indonesia: dari konsumtif menjadi sadar, dari massal menjadi personal, dari instan menjadi penuh makna.

Dengan dukungan konsumen muda, komunitas kreatif, dan kebijakan yang mendukung, sustainable fashion bisa menjadi masa depan industri mode Indonesia — yang tak hanya indah dipandang, tapi juga membawa kebaikan bagi bumi dan manusia.


Referensi:

  1. Wikipedia – Sustainable fashion

  2. Wikipedia – Fashion in Indonesia