Hari Cokelat Sedunia: Ketahui Sejarahnya dari Mesoamerika hingga Cokelat Modern

Ragam
0 0
Read Time:2 Minute, 51 Second

genberita.com – Setiap tanggal 7β€―Juli, dunia merayakan Hari Cokelat Sedunia atau World Chocolate Day. Selain jadi ajang menikmati berbagai produk cokelat, hari ini penting untuk mengetahui sejarah cokelatβ€”bagaimana biji kakao yang semula pahit di era Maya dan Aztec sampai jadi camilan manis ikonik di masa modern. Artikel ini kupas lengkap sejarah, fakta menarik, manfaat, dan perayaan hari cokelat secara global.

Asal-usul dari Mesoamerika

Sejarah cokelat bermula dari suku Olmec sekitar 1900–1500β€―SM, di wilayah yang kini Meksiko. Mereka jadi masyarakat pertama yang mengolah cokelat sebagai minuman pahit dan obat ritual.

Kemudian suku Maya dan Aztec mengembangkan tradisi ini: biji kakao jadi bahan minuman suci yang hanya bisa dinikmati elit dan pendeta. Minuman ini sering dicampur rempah seperti cabai dan vanila.

Di masyarakat Aztec, biji kakao bahkan dipakai sebagai mata uang dan simpanan resmi. Montezuma II dikabarkan mengonsumsi puluhan cangkir cokelat pahit per hari.

Perjalanan ke Eropa dan Evolusi Awal

Ekspedisi HernΓ‘n CortΓ©s ke Benua Amerika membawa biji kakao ke Spanyol awal abad ke-16. Di sana cokelat mulai diresepkan sebagai minuman elit karena rasanya yang unik.

Awalnya eksklusif untuk kaum bangsawan, cokelat berdampingan dengan rempah dan gula. Cadbury (Inggris, 1868) dan Hershey (AS, 1893) jadi pionir mengubah minuman jadi cokelat batangan.

Penemuan mesin pemeras cokelat oleh Van Houten (Belanda, 1828) dan proses conching oleh Rodolphe Lindt (1879) membuat produksi cokelat bergeser ke industri massal, murah, dan lebih mudah dinikmati.

Penetapan Hari Cokelat Sedunia

Hari Cokelat Sedunia diperingati setiap 7 Juli, ditandai sejak 2009. Tanggal ini dipilih sebagai penghormatan saat cokelat mulai tiba di Eropa sekitar 1550-an.

Ada juga International Chocolate Day pada 13 September, bertepatan dengan ulang tahun Milton Hershey (1857), pendiri Hershey Company.

Negara lain pun punya hari cokelat versi lokalβ€”seperti di AS (28 Oktober, 28 Desember) dan Ghana (14 Februari)β€”menandakan gimana cokelat sudah jadi bagian budaya global.

Fakta Menarik dan Nutrisi

Cokelat, terutama dark chocolate, kaya akan antioksidan seperti flavonoid yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.

Cokelat juga bisa jadi mood booster berkat kandungan feniletilamin dan provokasi endorfin di otak. Makanya cocok dimakan saat lagi stress.

Meski mengandung kafein dan gula, cokelat tetap bisa jadi energi instan. Tapi, hati-hati kepercayaan logam berat pada dark chocolate tinggi: sebaiknya konsumsi secukupnya.

Dampak Sosial & Etika Industri

Seiring industri berkembang, praktik buruk seperti pekerja anak dan upah rendah petani kakao muncul, terutama di Ghana dan Pantai Gading. Namun inisiatif fair trade dan keberlanjutan kini makin populer.

Konsumen semakin cerdas, memilih produk bersertifikat dan memberikan dukungan terhadap rantai pasok cokelat yang etis dan adil bagi petani dan lingkungan.

Perayaan Hari Cokelat di Indonesia

Di Indonesia, perayaan World Chocolate Day makin menarik dengan brand lokal yang sukses go international seperti SilverQueen dan Krakakoa.

Event seperti festival cokelat, kolaborasi chef Indonesia dengan brand seperti Magnum, juga sering digelar dalam rangka merayakan kekayaan rasa dan seni kreasi cokelat.

Pelajaran dari Sejarah Cokelat

Sejarah cokelat mengajarkan pentingnya menghargai budaya asli pengguna biji kakao: suku Olmec, Maya, dan Aztec.

Juga jadi pengingat bahwa teknologi dan inovasi (Van Houten, conching, mesin massal) bisa berdampak besar dalam mengubah bahan elit jadi konsumsi massal.

Di era modern, perayaan seperti Hari Cokelat Sedunia nggak sekadar konsumsi, tapi bisa jadi momen sosialisasi penting isu keberlanjutan dan kesejahteraan petani kakao.

Hari Cokelat Sedunia bukan cuma momen nikmati cokelat, tapi juga kesempatan refleksi sejarah cokelatβ€”dari minuman ritual kuno hingga industri global. Kita juga diajak ingat bagaimana inovasi, budaya, dan etika bertemu dalam sepotong cokelat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %