Kapal Tenggelam di Selat Bali, Tim SAR Kerahkan Upaya Penuh Cari Korban Hilang

Outdoors Ragam
0 0
Read Time:3 Minute, 39 Second

genberita.com – Peristiwa tragis kembali terjadi di perairan Indonesia. Sebuah kapal dilaporkan tenggelam di Selat Bali, memicu kepanikan dan operasi besar-besaran dari Tim SAR (Search and Rescue). Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena melibatkan banyak korban dan menyoroti isu keselamatan transportasi laut di kawasan tersebut.

Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Bali

Kapal nahas itu dilaporkan tenggelam saat sedang dalam perjalanan rutin dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Gilimanuk di Bali. Saat kejadian, cuaca sedang tidak bersahabat, dengan gelombang tinggi dan hujan deras yang menyulitkan navigasi.

Berdasarkan laporan dari Badan SAR Nasional, kapal tersebut mulai mengalami kemiringan sekitar pukul 20.00 WITA. Dalam hitungan menit, kapal tak mampu menahan arus laut yang kuat dan akhirnya terbalik. Penumpang panik, beberapa sempat melompat ke laut, sementara yang lain terjebak di dalam kapal.

Penyebab pasti tenggelamnya kapal masih dalam penyelidikan. Namun indikasi awal menunjukkan kemungkinan kelebihan muatan dan cuaca ekstrem menjadi kombinasi fatal yang memicu insiden tersebut.

Tim SAR Dikerahkan Penuh, Fokus Cari Korban Selamat

Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI AL, Polair, dan relawan setempat langsung bergerak cepat. Mereka menyisir area sekitar lokasi tenggelam menggunakan kapal karet, kapal cepat, serta bantuan drone untuk pemantauan dari udara.

Upaya pencarian sempat terhambat oleh kondisi cuaca buruk. Gelombang laut yang tinggi dan angin kencang menyulitkan visibilitas penyelam. Namun semangat para tim penyelamat tidak surut. Mereka terus melakukan pencarian hingga malam hari dengan sistem rotasi untuk menjaga stamina personel.

Beberapa korban selamat berhasil ditemukan mengambang dengan pelampung darurat. Sayangnya, sejumlah lainnya masih dinyatakan hilang. Tim SAR pun mengalihkan sebagian fokus ke pencarian bawah laut dengan dukungan sonar dan tim selam khusus.

Respons Pemerintah dan Keluarga Korban

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan dan BNPB langsung memberikan pernyataan resmi. Menhub menyampaikan duka mendalam atas kejadian ini dan menjanjikan evaluasi ketat terhadap SOP pelayaran lintas Jawa-Bali.

Sementara itu, suasana haru menyelimuti posko pengungsian dan rumah sakit rujukan tempat korban dievakuasi. Banyak keluarga yang menangis histeris, menunggu kabar anggota keluarganya yang belum ditemukan. Pemerintah daerah menyediakan bantuan psikologis dan logistik di lokasi kejadian.

Selain itu, pihak berwenang juga sedang menyelidiki apakah operator kapal sudah memenuhi standar keselamatan. Jika ditemukan ada kelalaian, maka izin operasi bisa dicabut dan proses hukum bisa ditempuh.

Kondisi Cuaca dan Faktor Risiko di Selat Bali

Selat Bali dikenal sebagai jalur laut yang padat namun juga rawan bahaya, terutama saat musim angin timur. Dalam beberapa tahun terakhir, area ini sudah beberapa kali jadi lokasi insiden laut. Kombinasi antara cuaca ekstrem, arus deras, dan kurangnya fasilitas navigasi modern membuatnya jadi titik rawan kecelakaan.

BMKG sendiri sudah memberikan peringatan dini terkait gelombang tinggi di wilayah ini. Namun banyak operator kapal masih mengambil risiko karena tekanan ekonomi dan permintaan penumpang yang tinggi.

Pengamat transportasi laut menilai, perlu adanya revisi regulasi pelayaran di lintas Jawa-Bali agar mengutamakan keselamatan. Tidak hanya memperketat izin berlayar saat cuaca buruk, tapi juga audit rutin armada kapal penumpang.

Kesaksian Penumpang Selamat

Salah satu penumpang selamat, Budi (45), menceritakan detik-detik dramatis saat kapal mulai tenggelam. Ia mengaku mendengar suara mesin yang aneh dan tak lama kemudian kapal mulai miring. β€œOrang-orang langsung panik, ada yang teriak-teriak, anak kecil menangis. Saya langsung lompat ke laut dan berenang sejauh mungkin,” ujarnya dengan suara gemetar.

Budi sempat terapung selama hampir satu jam sebelum akhirnya diselamatkan oleh tim SAR. Ia merasa beruntung masih hidup, namun hatinya hancur karena melihat beberapa penumpang lain tidak berhasil menyelamatkan diri.

Evaluasi Keselamatan Transportasi Laut Indonesia

Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan laut di Indonesia, negara kepulauan yang sangat bergantung pada transportasi laut. Evaluasi besar-besaran perlu dilakukan agar kejadian serupa tak terulang. Pemerintah diminta untuk memperketat pengawasan terhadap operator kapal, pelatihan awak, dan kesiapan peralatan keselamatan di setiap kapal penumpang.

Transportasi laut harusnya jadi pilihan aman dan terjangkau, bukan menimbulkan rasa takut bagi masyarakat. Terlebih jalur-jalur seperti Selat Bali yang menjadi penghubung penting ekonomi dan mobilitas warga.

Harapan agar Korban Segera Ditemukan

Masyarakat berharap seluruh korban yang masih hilang bisa segera ditemukan dalam keadaan selamat. Setiap detik sangat berharga dalam misi pencarian seperti ini, dan dukungan dari semua pihak sangat diperlukan.

Evaluasi Serius Pemerintah Diharapkan

Pemerintah perlu bergerak cepat mengevaluasi sistem keselamatan transportasi laut nasional. Insiden ini harus dijadikan momentum untuk memperkuat perlindungan bagi pengguna jasa transportasi laut.

Keselamatan Penumpang Harus Jadi Prioritas

Seluruh operator pelayaran wajib menjadikan keselamatan penumpang sebagai prioritas utama, bukan semata mengejar keuntungan. Tragedi di Selat Bali ini adalah alarm keras bagi semua pihak untuk tidak lengah lagi.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %