genberita.com – Bayern Munich dan dunia sepak bola diguncang kabar buruk menimpa gelandang andalan mereka, Jamal Musiala. Setelah mengalami benturan hebat dengan Gianluigi Donnarumma di perempat final Piala Dunia Antarklub 5 Juli 2025, Musiala dipastikan mengalami patah tulang fibula kiri dan kerusakan ligamen serius di pergelangan kaki kiri. Akibatnya, pemain 22 tahun ini diprediksi absen hingga awal 2026.
Kronologi dan Diagnosis Awal
Benturan terjadi di akhir babak pertama saat Musiala tumpang tindih dengan Donnarumma dalam perebutan bola di area penalti. Rekaman ulang menunjukkan pergelangan kaki Musiala mengalami rotasi abnormal, menimbulkan reaksi kesakitan yang mendalam. Ia langsung ditandu keluar lapangan.
Tim medis Bayern langsung melakukan pemeriksaan lanjutan dan hasil scan mengonfirmasi bahwa Musiala mengalami patah fibula (tulang betis) dan kerusakan ligamen di sekitar pergelangan kaki kirinya. Situasi ini diperparah dengan efek trauma ligamen, yang memerlukan waktu pemulihan lebih lama dari sekadar tulang yang patah.
Dalam konferensi pers pasca pertandingan, sang pelatih, Vincent Kompany, menyatakan bahwa kondisi Musiala βsangat mengganggu mental timβ dan menambahkan bahwa ia berharap cederanya tak selama kelihatannya, namun kini fakta sudah di depan mata.
Estimasi Waktu Pemulihan dan Dampaknya
Menurut laporan dari NDTV Sports, Musiala diperkirakan akan absen selama 4β5 bulan karena tingkat keparahan cedera ligamen dan fraktur fibula.Β Sementara Goal.com menguatkan proyeksi ini, menyebut ia mungkin baru kembali pada Januari atau Februari 2026β―.
Jika estimasi ini tepat, Musiala bakal melewatkan sisa musim 2025/26 dan kemungkinan besar awal musim berikutnya ikut terganggu. Bayern juga bakal kehilangan sosok kreatif klasik di lini tengah menjelang fase penting Liga Champions dan Bundesliga.
Reaksi Klub dan Figur Sepak Bola Dunia
Kapten tim Bayern dan rekan Musiala menunjukkan dukungan penuh. Beberapa pemain, termasuk Neymar dan Marquinhos dari PSG, menyampaikan harapan pemulihan cepat β―. Pelatih Barcelona, Luis Enrique, juga menyinggung dengan penuh empati, turut mendoakan kesembuhan sang gelandang cepat.
Sementara itu, Direktur Olahraga Bayern, Christoph Freund, mengatakan bahwa ini βtidak terlihat bagusβ tapi berharap pemulihan bisa lebih cepat dari yang diharapkan, meski harus sangat berhati-hati dalam proses rehabilitasi.
Proses Rehabilitasi & Tantangan Fisik
Cedera fibula plus ligamen memerlukan rehabilitasi bertahapβmulai dari pemasangan gips atau pelat, fisioterapi mobilisasi sendi, hingga pemulihan kekuatan otot. Biasanya, fase ini memakan waktu 3β4 bulan untuk menempatkan kembali fungsi normal otot dan skala berat latihan.
Liga Olahraga sebelumnya telah mencatat Musiala sudah mulai kembali berlatih ringan usai cedera hamstring April 2025, menunjukkan komitmen tinggi dalam latihan pemulihan. Namun luka sekarang jauh lebih serius dan membutuhkan lebih banyak waktu dan kehati-hatian.
Rehabilitasi diperkirakan melibatkan teknik modern: terapi sinar, stimulasi listrik, serta latihan koordinasi dan propriosepsi untuk menghindari cedera ulang.
Implikasi untuk Bayern & Nasional Jerman
Absen Musiala akan terasa besar bagi Bayern di lini tengahβposisi No.10-nya sangat strategis. Klub kemungkinan akan mendatangkan perekrutan darurat atau memaksimalkan pemain yang ada seperti Jamal Musiala sendiri di era sebelumnya.
Secara jangka panjang, absennya Musiala juga berdampak pada skuad timnas Jerman, yang kehilangan pemain kunci dalam persiapan kualifikasi dan turnamen-sturnamen di paruh kedua musim.
Kesimpulan
-
Musiala alami patah fibula & ligamen ligamen parah, absen diperkirakan 4β5 bulan, berpotensi hingga awal 2026.
-
Rehabilitasi intensif bakal dijalankan, namun risiko cedera ulang masih ada.
-
Bayern kehilangan kreator utama, dan timnas Jerman menghadapi tantangan tanpa sosok sentral di lini tengah.