genberita.com – Meski akhir pekan tinggal hitungan hari, sistem ganjil genap Jakarta tetap diberlakukan pada Jumat, 4 Juli 2025. Aturan ini berlaku di hari genapβberpelat akhir genapβpada jam sibuk pagi dan sore, sebagai upaya menekan kemacetan dan polusi kendaraan roda empat. Berikut penjelasan lengkap dan tips agar tidak terkendala saat melintas.
Alasan Ganjil Genap Tetap Dijalankan Jelang Libur
Kebijakan ganjil genap Jakarta didasarkan Pergub No. 88/2019 dan SKB tiga menteri (Agama, Ketenagakerjaan, dan PANRB) tentang Hari Libur & Cuti Bersama 2025. Peraturan menyebutkan tidak berlaku pada akhir pekan, libur nasional, dan cuti bersama.
Karena Jumat, 4 Juli 2025 bukan hari libur nasional maupun akhir pekan, maka kebijakan ganjil genap tetap berlaku seperti biasa . Menjelang akhir pekan, warga kerap beraktivitas lebih awal atau pulang lebih cepat. Inilah yang membuat pemerintah menilai ganjil genap tetap relevan untuk menjaga arus lalu lintas lancar dan menurunkan lonjakan kendaraan pribadi.
Secara teknis, aturan mengatur kendaraan dengan pelat nomor genap melintas pada hari genap. Di Jumat, 4 Juli (hari genap), hanya plat genap yang diizinkan melewati ruas tertentu saat jam operasional.
Jadwal, Ruas, dan Sanksi Ganjil Genap
Sistem ganjil genap berlaku pada dua sesi:
-
Pagi: pukul 06.00β10.00 WIB
-
SoreβMalam: pukul 16.00β21.00 WIB
Ruas terdampak antara lain: Jalan SudirmanβThamrin, Gatot Subroto, MT Haryono, DI Panjaitan, Rasuna Said, dan sejumlah jalan utama lainnya.
Penindakan dilakukan via ETLE dan petugas lapangan. Pelanggar dikenakan denda hingga Rpβ―500.000 atau kurungan dua bulan berdasarkan UU No.β―22/2009 Pasal 287. Masyarakat diimbau untuk menyesuaikan pelat nomor dan waktu berkendara, serta menjaga keamanan saat melintasi sejumlah titik rawan tilang.
Tips Cerdas Hindari Tilang Gage
-
Periksa pelat nomor & hari sesuai tanggalβJumat, 4 Juli berarti pelat berakhiran genap.
-
Gunakan aplikasi seperti GMaps atau Waze, aktifkan fitur avoid odd-even traffic untuk memperoleh rute alternatif.
-
Berangkat di luar jam ganjil genap, misal sebelum 06.00 atau setelah 21.00.
-
Pilih transportasi umum, seperti TransJakarta, MRT, atau LRT. Kendaraan listrik dan angkutan umum sementara ini bebas dari ganjil genap.
-
Pantau pemberitahuan resmi Dishub DKI Jakarta via akun media sosial untuk perubahan mendadak karena event besar.
Pro & Kontra Sistem Ganjil Genap
Kelebihan:
-
Telah terbukti mengurangi kemacetan hingga 30% di ruas strategis.
-
Menekan emisi karbon dari kendaraan pribadi.
-
Memaksa masyarakat beralih ke angkutan publik, meningkatkan efisiensi mobilitas.
Kekurangan:
-
Dikeluhkan tidak efektif karena masyarakat ganti pelat atau bawa dua mobil.
-
Angkutan publik masih dianggap belum cukup cepat atau nyaman .
-
Muncul relokasi kemacetan ke jalan alternatif, memicu masalah di kawasan pemukiman.
Dengan diberlakukannya ganjil genap Jakarta pada Jumat 4 Juli 2025, pengguna mobil pribadi perlu cermat. Kebijakan ini bagian dari upaya membentuk budaya mobilitas yang lebih tertata. Disiplin, pilihan cerdas, dan kesiapan informasi adalah kunci agar berkendara tetap nyaman dan aman.